Millenials, Ini Dia Alasan Mengapa Kesehatan Mental Itu Penting!

artikel

Merebaknya isu kesehatan mental tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat sekarang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kemajuan informasi dan teknologi. Bagaimana tidak? Sebut saja seperti dampak yang ditimbulkan oleh cyberbullying pada sosial media. Atau waktu yang dihabiskan untuk bermain gadget secara berlebihan. Yang mana tentunya berpengaruh terhadap kestabilan emosi seseorang, karena kurangnya waktu unuk besosialisasi dan berinteraksi secara langsung. Menurut WHO (2020), ganguan mental seperti depresi akan menjadi beban penyakit terbedar kedua di dunia. Beban global pada kesehatan mental akan jaug meningkat seiring berjalannya kemnajuan teknologi baik di negara maju maupun berkembang.

Dengan meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dapat membantu dalam memahami gejala seperti apa yang mengharuskan Anda untuk mendapatkan treatment dari seorang profesional. Dianggap tabu, dan masih adanya stigma dalam masyarakat terhadap kesehatan mental membuat banyak orang yang merasa malu dan memendam sendiri sehingga tidak dapat mendapatkan penanganan yang seharusnya.

Lalu Apa Sih Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental?

Semenjak terjadinya pandemi yang sudah berjalan selama dua tahun ini, membuat perhatian orang-orang pada kesehatan semakin meningkat. Baik secara fisik maupun kesehatan mental. Selain kesehatan fisik, kesehatan mental yang cendrung terhadap perasaan atau emosi yang dialami juga mempengaruhi tingkat stress seseorang akan sesuatu.

Masalah kesehatan mental telah mempengaruhi anak-anak, remaja hingga dewasa termasuk depresi, kecemasan dan gangguan perilaku yang mana merupakan respons langsung terhadap apa yang terjadi dalam hidup mereka. Pentingnya menjaga kesehatan mental dengan baik haruslah lebih diperhatikan kembali oleh setiap individu, karena adanya beberapa manfaat, seperti berikut:

1. Siap Mengatasi Stressor Kehidupan

Dilansir okeh Verywell Mind, Ketika kondisi mental dan emosional seseorang yang sehat pada tingkat maksimal, tantangan hidup akan dapat lebih mudah diatasi. Karena Anda dapat terhindar dari kebiasaan negatif dan kurang produktif seperti kemarahan tidak terkendali, sikap mengisolasi diri, dan sebagainya.

2. Menjadi lebih produktif

Mengalami depresi, cemas berlebihan atau gangguan kesehatan mental lainnya dapat mempengaruhi tingkat produktivitas. Oleh karena itu, jika kesehatan mental terjaga dengan baik, tingkat kemungkinan Anda untuk dapat bekerja lebih efisien serta menghasilkan kualitas kerja lebih tinggi juga.

3. Lebih sehat jasmani

Pernah mendengar ungkapan kalau sehat secara rohani, sehat pula jasmaninya? Faktanya, kesehatan mental memang mempengaruhi kesehatan jasmani, begitu juga sebaliknya. Sebab, penyakit mental sama bahayanya dengan penyakit jasmani. Keduanya sama-sama dapat merenggut nyawa seseorang. Hormon stress berlebihan yang lepas dapat mempercepat detak jantung dan pernapasan, gula darah meningkat. Yang mana kondisi ini tidak baik sistem kerja tubuh seperti otot, pembuluh darah dan lainnya. Disebabkan inilah banyak professional kesehatan yang menyarankan untuk rutin berolahraga untuk mengurangi tingkat stress dan beban pikiran.

Seseorang mengalami stress hingga depresi dan tidak diatasi, kematian akan dapat terjadi jika mereka sampai mengambil tindakan berbahaya yang dapat merenggut nyawa. Keterkaitannya pikiran dan tubuh dapat dilihat dari banyaknya penyakit mental yang disebabkan stress, kemudian berefek kepada menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. Dan berakibat orang tersebut nantinya akan lebih mudah sakit karena tingkat imunitas tubuh melawan penyakit menurun.

Seiring berjalannya waktu, dengan menjaga mental yang sehat akan membuat pikiran menjadi positif sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis hingga sosial. Dan tentunya akan mempengaruhi cara berfikir, perasaan dan perilaku. Jadi, penting diingat bahwa kesehatam mental merupakan hal yang tidak boleh diabaikan dan harus dipelihara sebaik mungkin.

Jika sobat KlinikMe merasa ada permasalahan pada kesehatan mental, jangan malu untuk melakukan konsultasi dengan psikolog dan psikiater. Dengan penanganan yang tepat, masalah kesehatan mental akan bisa dikendalikan dan dapat menjalani hidup yang lebih berkualitas dan nyaman. Tapi ingat, jangan sampai self-diagnosed ya!

Artikel Terkait

Vaksin sudah ada, seperti apa sih gejala Monkeypox?

Revolusi Pengobatan Kanker Hati: Microrobot Canggih dengan Presisi Ti....

Tingginya tingkat depresi pada lansia di Indonesia